Pages
▼
Jumat, 23 Oktober 2020
Rabu, 08 Juli 2020
Selasa, 07 Juli 2020
Selasa, 30 Juni 2020
Senin, 29 Juni 2020
Bola Volley dari warga RT 05 Untuk Mensukseskan "Turnamen Bola Voli Lurah Cimuning Cup Tahun 2020"
Penyerahan 1 Bola Volley dari warga RT 05 RW 14 Cimuning, Mustika Jaya, Bekasi untuk turut serta mensukseskan "Turnamen Bola Voli Lurah Cimuning Cup Tahun 2020"
Minggu, 31 Mei 2020
Kamis, 30 April 2020
Selasa, 31 Maret 2020
Sabtu, 28 Maret 2020
Dari RT 5 RW 14 Untuk Satgas Pencegahan Covid-19
Alhamdulillah, warga RT 5/14 Cimuning, Mustika Jaya, Bekasi dapat ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kelurahan Cimuning dengan menyumbangkan 1 unit alat semprot mesin disinfektan yang diserahkan melalui Satgas Pencegahan Covid-19 Cimuning.
Semoga kita selalu diberikan kesehatan, dijauhkan dari segala penyakit dan virus Covid-19 segera dimusnahkan dari muka bumi.
Jumat, 27 Maret 2020
Cegah Corona, Di Lingkungan RT 5 RW 14 Dilakukan Penyemprotan Disinfektan
Bismillah, Penyemprotan disinfektan di lingkungan RT 5 RW 14.
Semoga kita semua sehat wal afiat, dihindarkan dari segala penyakit, virus Covid-19 segera dihilangkan dari muka bumi
Minggu, 22 Maret 2020
Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi COVID-19 Di Lingkungan Pasar Di Kota Bekasi
Surat Edaran Walikota Bekasi tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi COVID-19 Di Lingkungan Pasar Di Kota Bekasi
Jumat, 20 Maret 2020
Maklumat Kapolri Tentang Pencegahan Corona
WAJIB DIKETAHUI
Bagi Masyarakat yang menghalangi tugas kepolisian terkait maklumat Kapolri maka dapat dilakukan tindakan kepolisian
*Dasar hukum : UU no. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit*
*KETENTUAN PIDANA*
*Pasal 14 ayat 1*
Barang siapa dengan sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 1 (satu) tahun dan/atau denda setinggi-tingginya Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).
Ayat.2
Barang siapa karena kealpaannya mengakibatkan terhalangnya pelaksanaan penanggulangan wabah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan dan/atau denda setinggi-tingginya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
*Plus UU 6/2018 Ttg karantina kesehatan.*
*Pasal.59*
(1) Pembatasan Sosial Berskala Besar merupakan bagian dari respons Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.
(2) Pembatasan Sosial Berskala Besar bertujuan mencegah meluasnya penyebaran penyakit Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang sedang terjadi antar orang di suatu wilayah tertentu.
(3) Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi:
a. peliburan sekolah dan tempat kerja;
b. pembatasan kegiatan keagamaan; dan/atau
c. pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.
(4) Penyelenggaraan Pembatasan Sosial Berskala Besar berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
*Pasal.93*
Setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan/atau menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sehingga menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Kemudian Berdasarkan Pasal 152 ayat (1) dan (2) UU Kesehatan, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat bertanggung jawab melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular serta akibat yang ditimbulkannya untuk melindungi masyarakat dari tertularnya penyakit, menurunkan jumlah yang sakit, cacat dan/atau meninggal dunia, serta untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat penyakit menular.
Sebagai referensi untuk rekan2 bahwa terkait *KAPOLRI* mengeluarkan *MAKLUMAT*, apabila warga masyarakat tidak mengindahkan maka Polri tidak segan untuk membubarkan masyarakat yang Berkumpul atau sifatnya mengumpulkan banyak orang di suatu tempat. Bila masyarakat menolak atau melawan aparat, _*maka Polri akan menindak tegas sesuai pasal ini Pasal 212, 216 dan 218 KUHP yang bisa diterapkan bagi masyarakat yang tetap berkumpul di suatu tempat :*_
_*Pasal 212 KUHP berbunyi :*_
“Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan melawan seorang pejabat yang sedang menjalankan tugas yang sah, atau orang yang menurut kewajiban undang-undang atau atas permintaan pejabat memberi pertolongan kepadanya, diancam karena melawan pejabat, dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Kaitannya dengan pasal 214 KUHP, jika hal tersebut dilakukan oleh dua orang atau lebih maka ancaman pidananya maksimal tujuh tahun penjara.
_*Pasal 216 ayat (1) berbunyi :*_
“Barang siapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya, demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana; demikian pula barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan undang-undang yang dilakukan oleh salah seorang pejabat tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah.”
_*Pasal 218 KUHP berbunyi :*_
“Barang siapa pada waktu rakyat datang berkerumun dengan sengaja tidak segera pergi setelah diperintah tiga kali oleh atau atas nama penguasa yang berwenang, diancam karena ikut serta perkelompokan dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah”.
Dump
Kamis, 19 Maret 2020
Sabtu, 14 Maret 2020
Sabtu, 29 Februari 2020
Selasa, 04 Februari 2020
Mari kita sukseskan Sensus Penduduk 2020
Pastikan Kita Tercatat pada:
- Sensus Penduduk Online (15 Februari - 31 Maret 2020) melalui Sensus Penduduk 2020 atau;
- Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara) pada Juli 2020