Bicara revitalisasi Kalimalang, jangan melupakan sejarah panjang di baliknya. Konon, peradaban tertua di Pulau Jawa juga ada di Bekasi.
Sejak dahulu aliran Kalimalang telah melewati Bekasi dan menjadi sumber air bersih bagi warga Jakarta. Kini, di bawah Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi Kalimalang akan direvitalisasi jadi semakin cantik untuk warganya.
Sambil menunggu proses revitalisasi, tak ada salahnya kita napak tilas akan sejarah Kalimalang sesuai fungsi awalnya dulu.
Hal itu pun diungkapkan oleh budayawan Bekasi, Andi Sopandi usai menghadiri diskusi Penataan Kalimalang dan Pembangunan Wisata Situ Rawa Gede di Ruang Krakatau, Hotel Horizon Bekasi, Senin (22/10/2018) sore.
Hal itu pun diungkapkan oleh budayawan Bekasi, Andi Sopandi usai menghadiri diskusi Penataan Kalimalang dan Pembangunan Wisata Situ Rawa Gede di Ruang Krakatau, Hotel Horizon Bekasi, Senin (22/10/2018) sore.
"Dalam perjalanannya juga perlu ada revitalisasi kawasan Kalimalang. Kenapa disebut Kalimalang? Karena dia memalang aliran sungai mulai dari Cirata, Kali Bekasi sampai Kali Cakung. Hingga disebut kali yang malang. Kalau orang Bekasi, malang itu muncul di tengah-tengah. Malang alur yang ada," ujar Andi saat ditemui detikTravel usai acara.
Dijelaskan oleh Andi, awalnya Kalimalang dibuat secara manual di tahun 1960-an secara bersama-sama sebagai sumber air. Idenya sudah dari zaman Soekarno.
Menariknya lagi, ternyata Sungai Kalimalang juga tak dapat dipisahkan dengan kisah kerajaan Nusantara di Pulau Jawa. Malah, sejarah peradaban tertua Jawa terkait Kerajaan Taruma Negara ditemukan di Bekasi.
"Tadi saya kemukakan munculnya kota peradaban, karena peradaban tertua itu di Jawa munculnya justru di Bekasi. Penemuan Kerajaan Taruma Negara sebagai kerajaan tertua di Jawa itu terdapat di Babelan, Batujaya selebihnya juga ada di Bekasi," ujar Andi.
Berkaca dari nilai sejarah itu, Andi ingin agar nantinya proses revitalisasi Kalimalang juga menyertakan sejarah sebagai tema besar.
"Saya kira dari sisi budaya saya mengusulkan harus ada hubungan dari segi nama. Kalau tadi saya bilang ada Taman Patriot Chandrabaga, saya bilang jangan ambigu dengan Stadion Bekasi. Saya usulkan jadi Taman Tarum Chandramaga untuk yang di Giant. Untuk yang di Unisma Taman Tarum Bagasasi. Itu jadi bentuk sosialisasi sejarah Kota Bekasi," ujar Andi.
Tidak sampai situ, Andi juga berharap agar nantinya kawasan Kalimalang yang telah direvitalisasi juga menyertakan nuansa Islami lewat musala dan simbol-simbol khas budaya Bekasi.
"Tadi ada yang kurang nuansa Islam Bekasi harus ada. Tadi saya usulkan perlu ada musala, wc kecil, cinderamata Bekasi itu yang harus diperhatikan," tutup Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar