Cari Blog Ini

Jumat, 29 April 2016

SERIKAT PEKERJA TIDAK PERLU PAKSA BURUH UNTUK MELAKUKAN AKSI PERAYAAN MAY DAY


Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengimbau kepada seluruh para serikat pekerja di tanah air agar mengisi peringatan hari buruh Internasional (May Day) dengan kegiatan positif.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar kepada awak media di sebuah Restoran di Jakarta Selatan, Kamis (28-04-2016).

"Tentu dalam hal ini masyarakat luas sangat mengharapkan pada pelaksanaan hari tersebut bisa diwarnai dengan kegiatan yang bersifat positif. Karena pada dasarnya Polri mengamankan seluruh kegiatan rakyat, termasuk rangkaian-rangkaian kegiatan hari buruh," katanya.

Namun demikian, Polri tetap siap siaga melakukan pengamanan terutama di Jakarta dan kota besar lainnya guna mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat merugikan masyarakat.

"Polri berharap peringatan May Day di daerah masing-masing. Sehingga, tentu tidak perlu semua elemen buruh menuju Jakarta. Dan kami sudah siap melakukan pengamanan di tiap-tiap daerah utamanya tentu Jakarta, kota-kota besar lain seperti Jawa Barat, Banten, Sumut, Sulsel, dan daerah-daerah lain," imbuh mantan Kapolda Banten ini.

Pada kesempatan ini, Brigjen Pol Boy Rafli juga mengingatkan agar serikat pekerja tidak melakukan sweeping ke berbagai tempat pekerja dan memaksa mereka untuk melakukan aksi. Apalagi sampai melakukan pengrusakan dan berbuat anarkis.

"Itu dilarang karena itu tidak sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang nomor 9 tahun 2008 tentang penyampaian pendapat di muka umum," ujarnya.

"Jadi, laksanakan kegiatan tersebut di tempat masing-masing dengan tertib," tutup Kadiv Humas Polri. (sumber: FB Divisi Humas POLRI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar